Monday, July 8, 2013

BERCERITA TENTANG IBLIS MENEMUI RASULULLAH S.A.W

Dari Muadz bin Jabal dari Ibnu Abbas: 
Ketika kami sedang bersama Rasulullah S.A.W di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:

“Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan memerlukan ku.“
Rasulullah bersabda:”Tahukah kamu siapa yang memanggil?“
Kami menjawab:“Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.“
Baginda menjawab,“itulah Iblis,laknat Allah bersamanya.”


Umar bin Khattab berkata:“Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah“
Nabi menahannya: ”Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahawa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.“


Ibnu Abbas RA berkata: Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seseorang yang cacat satu matanya. Pada janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi,bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad… Salam untukmu para hadirin…“
Rasulullah S.A.W lalu menjawab: "
Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa kemahuanmu?"
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemahuan ku, namun karena terpaksa.“
Rasulullah S.A.W bertanya : “Siapa yang memaksamu?"


Iblis: “Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: “Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.

“Oleh kerana itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanya. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh."


ORANG YANG DIBENCI IBLIS
Maka Rasulullah S.A.W, bertanya beberapa soalan kepada Iblis :

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: ” Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
Rasulullah: “Siapa lagi?"
Iblis: “Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah S.W.T”
Rasulullah: “Lalu siapa lagi?"
Iblis: “Orang Alim dan wara’ (Loyal)”
Rasulullah: “Lalu siapa lagi?''
Iblis: “Orang yang selalu bersuci."
Rasulullah: “Siapa lagi?"
Iblis: “Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya (kesusahannnya) kepada orang lain."
Rasulullah: “Apa tanda kesabarannya?"
Iblis: “Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya(kesusahannya) kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar."
Rasulullah: “Lagi siapa?"
Iblis: “Orang kaya yang bersyukur."
Rasulullah: “Apa tanda kesyukurannya?”
Iblis: “Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
Rasulullah: “Orang seperti Abu Bakar menurutmu?"
Iblis: “Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."
Rasulullah: “Umar bin Khattab?”
Iblis: “Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."
Rasulullah: “Usman bin Affan?"
Iblis: “Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
Rasulullah: “Ali bin Abi Thalib?"
Iblis: “Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mahu melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)



AMALAN YANG DAPAT MENYAKITI IBLIS

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?"
“Aku merasa panas dingin dan gementar."
“Kenapa?"
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1X kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 darjat."
“Jika seorang umatku berpuasa?"
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?"
“Aku seperti orang gila."
“Jika ia membaca al-Quran?"
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api."
“Jika ia bersedekah?"
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa terjadi sebegitu?"
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. iaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu nanti akan menjadi hijab (penghalang) antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"
“Suara kuda perang di jalan Allah."
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"
“Taubat dari orang yang benar-benar bertaubat."
“Apa yang dapat membakar hatimu?"
“Istighfar di waktu siang dan malam."
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam-diam."
“Apa yang dapat menusuk matamu?"
“Solat fajar (Solat Dhuha)."
“Apa yang dapat memukul kepalamu?"
“Solat berjema'ah.”
“Apa yang paling mengganggumu?"
“Majlis para ulama."
“Bagaimana cara makanmu?"
“Dengan tangan kiri dan jariku."
“Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas?"
“Di bawah kuku manusia.”


MANUSIA YANG MENJADI TEMAN IB

“Siapa temanmu wahai Iblis?"
“Pemakan riba."
“Siapa sahabatmu?"
“Penzina."
“Siapa teman tidurmu?"
“Pemabuk."
“Siapa tamumu?"
“Pencuri."
“Siapa utusanmu?"
“Tukang sihir."
“Apa yang membuatmu gembira?"
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?"
“Orang yang meninggalkan solat Jumaat"
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"
“Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja.”

IBLIS TIDAK BERDAYA DI HADAPAN ORANG YANG IKHLAS

Sabda Rasulullah S.A.W: “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu."
Iblis segera menjawab: ”Tidak, tidak… tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir (qiamat). Bagaimana kau dapat berbahagia dengan umatmu, selagi aku dapat masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak dapat melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikan aku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang bijak pandai, yang tahu membaca dan yang tidak, yang jahat dan yang soleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”


“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”


“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahawa sesiapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku dapat pastikan bahawa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.“


IBLIS DIBANTU OLEH 70.000 ANAK-ANAKNYA

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaitan.
Sebahagian ada yang aku tugaskan untuk
mengganggu ulama. Sebahagian untuk mengganggu anak-anak muda, sebahagian untuk mengganggu orang-orang tua, sebahagian untuk mengganggu wanita-wanita tua, sebahagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.


Aku punya anak yang suka kencing di telinga manusia sehingga ia tidur pada solatt berjema'ah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu solat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengar ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia ceritakan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang
wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandangnya.
Syaitan juga berkata, ”keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun
menghiasi kukunya.

Mereka, anak-anakku selalu meyusup dan berubah dari satu keadaan kepada keadaan lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia sehingga manusia terpesong dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.


Tahukah kamu, Muhammad? Bahawa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

CARA IBLIS MENGGODA

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk
pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. Barang siapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gosip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang
bersumpah untuk menceraikan isterinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya kerena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka melambat-lambatkan solat. Setiap kali ia hendak berdiri untuk solat, aku bisikkan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menunda waktu solat itu sehingga ia melakukan solat di hujung waktu, maka solat itu dipukulkannya ke mukanya.


Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia solat. Namun aku
bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ‘solatmu tidak sah’.
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam solatnya akan dipukul.

Jika ia
solat sendirian, aku suruh dia untuk mempercepatkannya. Ia pun solat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia
solat berjema'ah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal solatnya dan wajahnya akan diubah menjadi wajah keldai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam solat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah gila dunia dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedangkan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan solat. Aku katakan padanya, ‘kamu tidak wajib solat, solat hanya wajib untuk orang yang  sihat dan kaya. Orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau solat.’Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan solat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan 1/6 daripada mereka dari agama Islam?“


10 PERMINTAAN IBLIS KEPADA ALLAH SWT

“Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 perkara“
“Apakah ia?”
“Aku minta agar Allah membiarkanku berbahagi di dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkannya. Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (Q.S. Al-Isra: 64)
1. Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

2.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan akan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.

3. Aku minta agar dapat mengikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal.

4. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

5.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

6.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

7.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

8.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, “Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaithan.” (Q.S. Al-Isra: 27)

9.
Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku boleh melihat manusia sementara manusia tidak boleh melihatku.
10.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, “silahkan”, aku bangga dengan hal itu hingga hari qiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat nanti.
Iblis berkata : “Wahai Muhammad, aku tak boleh menyesatkan manusia sedikitpun, aku hanya boleh membisikan dan menggoda mereka.”
Sekiranya aku boleh menyesatkan, tidak akan terkecuali walaupun satu orang.
Sebagaimana dirimu, kamu tidak boleh memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Sekiranya kau boleh memberi hidayah, tidak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.
Kau hanya boleh menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat : ”Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (Q.S. Hud: 118-119) juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (Q.S. Al-Ahzab: 38)

Iblis lalu berkata: “Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk syurga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong.”

* Dari petikan dialog di antara Rasulullah dengan Iblis ini, banyak yang kita boleh jadikan pelajaran untuk lebih berhati-hati dengan segala kelicikan dan godaan syaitan. Jadi, tambahkan iman kita dengan keikhlasan di dada supaya kita tidak terpesong dan menjadi salah seorang suku kaum iblis laknatullah... 

 
antara godaan Iblis

antara sifat terpuji dan boleh menambahkan pahala keimanan kepada Allah S.W.T

     

SYAITAN SENTIASA MENCARI JALAN UNTUK MENDAMPINGI KITA (MANUSIA) WALAU DENGAN 
APA JUA CARA SEKALIPUN....


Jadi, sentiasa beringat dan mengingatkan yang lain akan perkara ini. Berpesan-pesanlah kita  sesama Muslim.




Monday, July 1, 2013

Nabi Muhammad S.A.W adalah Kekasih Allah S.W.T



Alhamdulillah, Syukur di atas nikmat pemberian Allah kepada sekalian Makhluk dan Hamba-Nya.
Nabi Muhammad S.A.W merupakan Nabi dan Rasul Akhir Zaman, dan tiada lagi selepasnya.
Mari kita sama-sama menghayati sifat-sifat peribadi Rasulullah S.A.W ini yang boleh dijadikan contoh untuk kita pada hari ini.


1. Siddiq (Benar) 
Benar adalah suatu sifat yang mulia yang menghiasi akhlak seseorang yang beriman kepada Allah dan kepada perkara-perkara yang ghaib.
Baginda senantiasa benar di dalam percakapannya dan perbuatannya. 
Ia merupakan sifat pertama yang wajib dimiliki para Nabi dan Rasul bagi menyampaikan wahyu dan agama Allah S.W.T.

Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemahuan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (QS An-Najm: 4~5)



2. Amanah (Jujur dan Benar boleh dipercayai)
Penduduk Makkah memberi gelaran kepada Nabi Muhammad S.A.W dengan gelaran ‘Al-Amin’ yang bermaksud ‘terpercaya’,sebelum beliau diangkat jadi seorang Rasul.

Baginda tidak pernah menggunakan kedudukannya sebagai Rasul atau sebagai pemimpin bangsa Arab untuk kepentingan peribadinya atau kepentingan keluarganya, namun yang dilakukan Baginda adalah semata-mata untuk kepentingan Islam melalui ajaran Allah SWT.

Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu.” (QS Al-A'raaf: 68)



3. Tabligh (Menyampaikan)
Segala firman Allah S.W.T yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Baginda. Tidak ada yang disembunyikan walaupun ianya menyinggung Baginda sendiri.

Baginda akan menyampaikan setiap firman Allah S.W.T untuk disebarkan kepada umat manusia supaya menyembah Allah S.W.T, dan baginda sentiasa menyebarkan ilmu Allah S.W.T kepada umatnya agar lebih beriman kepada Allah S.W.T.

Supaya Dia mengetahui, bahawa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” (QS Al-Jin: 28)


4. Fathonah (Bijaksana)

Baginda menggunakan kebijaksanaan yang diberikan Allah S.W.T kepadanya dalam menyampaikan wahyu dan perdebatan dengan orang-orang kafir.

Baginda juga menggunakan kebijaksaan itu dalam keadaan tenang ketika berhadapan dengan kafir yang menentang dakwahnya.

Kebijaksanaan ini telah terbukti dengan penyatuan kaum Ansar dan Muhajirin, peristiwa perletakan 'hajar aswad' ke dinding ka'bah,dan macam-macam lagi.



5. Sabar
Rasulullah S.A.W mengajarkan sifat sabar dengan meninggalkan sifat mengeluh.
Sabar perlu ada dalam diri kita dan sifat ini secara tidak langsung dapat menambahkan iman kita.

Orang sentiasa bersabar dalam ibadahnya, akan dikurniakan pahala dan ganjaran dari Allah S.W.T, Orang yang sentiasa bersabar dengan kehidupan seharinya dan berikhtiar mengubah kehidupannya menjadi lebih baik, akan mendapat keberkatan dari Allah, orang yang selalu sabar dan ikhlas mengerjakan sesuatu kerana Allah S.W.T, merupakan orang yang beruntung di akhirat kelak, Insya Allah.

Rasulullah SAW bersabda : “kesabaran adalah salah satu dari perbendaharaan syurga”, dan ketika ditanya mengenai keimanan, Nabi bersabda :”keimanan itu adalah kesabaran dan kemurahan.” Ali bin Abi thalib mengatakan : ingatlah, sungguh tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki sabar.

“Hai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS.Ali Imran [3] : 200).



6. Dermawan dan Pemurah
Dermawan adalah sifat murah hati dan banyak memberi
Baginda hidup serba sederhana dan sentiasa menderma sehingga tiada satu dinar pun di dalam poketnya. Baginda sedekahkan kepada yang lebih memrlukan.

Selagi rezeki itu ada, selagi itulah kita perlu sedekahkannya kepada yang memerlukan. Baginda sangat murah hati keperibadiannya sehingga Baginda disayangi oleh golongan fakir miskin, anak yatim mahupun golongan bangsawan. Bagi Baginda, semua yang dimiliki umat manusia ini adalah milik Allah S.W.T dan perlu dirasa dan dikongsi bersama sesama makhluk. Apa yang kita miliki di dunia ini hanyalah sementara sahaja, yang penting amal ibadah kita yang akan kita bawa.



7. Berhemah Tinggi
Rasulullah S.A.W merupakan 'pendidik teragung' dalam menyampaikan dakwahnya. Baginda membuat teguran tanpa memalukan si pelaku kesalahan. Baginda membuat teguran dengan cara berhemah dan menyampaikan terus kepada umatnya secara umum tanpa menyebut nama si pelaku kesalahan tersebut.

Baginda juga menyampaikan dakwahnya dengan cara memuji-muji terlebih dahulu bagi memberi semangat dan dorongan kepada umat supaya lebih membuat amal kebajikan dan kebaikan.

 

8. Penyayang

Baginda merupakan seorang yang sangat penyayang.

“Barang siapa tidak mengasihi, dia tidak akan dikasihi.” 

Rasulullah tidak pernah membalas sesuatu kejahatan dengan kejahatan. Malah, Baginda membalas kejahatan itu dengan kebaikan. Baginda tidak berdendam dan tidak marah kepada orang yang telah menyakitinya.

Baginda juga sangat menyayangi kucing. Baginda menjaga kucing dan menjadikan kucing sebagai haiwan yang suci sehingga ke hari ini. Baginda juga menyayangi haiwan-haiwan lain dan melarang manusia menyakiti haiwan, kerana haiwan juga mempunyai perasaan seperti manusia.

Baginda suka membantu isteri-isterinya di dapur, dan baginda akan menjahit sendiri pakaian-pakaiannya yang telah koyak.



Itu adalah di antara serba sedikit sifat yang dimiliki Rasulullah S.A.W dan masih banyak lagi yang kita boleh jadikan aplikasi dalam kehidupan kita. Sesungguhnya, Allah S.W.T telah memilih Nabi Muhammad S.A.W, sebagai utusan-Nya kerana sifat peribadi Baginda inilah yang boleh menjadi contoh kepada umat manusia untuk yakin dan beriman kepada-Nya. Semoga sifat-sifat mahmudah ini diterapkan dalam diri kita untuk mewujudkan dan menambahkan iman kita semua. Insya Allah.